PENAJAM — Beberapa pekan terakhir, sekelompok perwakilan organisasi mahasiswa melakukan demo yang berkaitan dengan beasiswa 1000 sarjana oleh Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Program yang di gadang akan diadakan pada 2024 ini, ternyata hingga September belum ada kejelasan apapun dari pihak terkait.
Menyikapi hal itu, Anggota dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) PPU, Sujiati meminta adanya transparansi dari pemerintah Kabupaten PPU melalui dinas teknis atas kejadian tersebut. Namun begitu, dirinya belum ingin banyak angkat bicara dikarenakan memerlukan kajian dan data yang akurat.
” Saya belum terima data pastinya terkait hal tersebut, jadi belum bisa komentar lebih jauh,” ungkapnya Sabtu,(12/10/2024).
Dalam hal ini, DPRD PPU masih ingin memastikan adanya masalah ini untuk di bahas. Setelah itu, baru pihaknya akan memberikan keterangan lebih lanjut terkait langkah apa yang akan dilakukan DPRD PPU.
” Kami akan bahas dahulu, nanti inshaallah akan segera kami beritahu langkah selanjutnya,” ucap Sujiati.
Lebih lanjut, ia juga memastikan akan memanggil Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait yang melaksanakan pengadaan beasiswa tersebut.
” Ini laporan yang bagus, kami pasti akan panggil OPD terkait dan menanyakan hambatan-hambatan pelaksanaan beasiswa tersebut,” tutupnya. (IHF)
