Samarinda – RealitaKaltim.com – Pemkab Kutai Kartanegara (Kukar) kembali mengukir prestasi dan sejarah baru di Indonesia. Melalui program Kukar Bebaya berhasil mengangkat status seluruh desa di Kukar untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Sejarah yang diukir Kukar melalui program Kukar Idaman secara konsisten mengucurkan dana senilai Rp50 juta ke setiap Rukun Tetangga (RT) di Kukar, sejak tahun 2022 dan berlanjut pada tahun 2023 dan 2024 belum pernah ada di Indonesia. Seperti diketahui, alokasi bantuan setiap RT di Kukar yang dikucurkan Tahun 2022 lalu kepada 3.132 RT yang tersebar di 20 kecamatan, 193 desa, dan 44 kelurahan.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kukar, Arianto kepada RealitaKaltim.com menjelaskan bahwa, program tersebut tak luput dari komitmen dan konsistensi kepemimpinan Bupati Kukar, Edi Damansyah terhadap pembangunan dan peningkatan, serta pelayanan masyarakat di desa sebagai ujung tombak, guna mencapai tujuan pembangunan menyeluruh hingga ke pelosok desa di Kukar.
“Alokasi bantuan untuk pengurus RT hanya ada di Kukar. Program ini sudah dilaksanakan sejak tahun 2022 lalu hingga saat ini. Karena belum pernah dilaksanakan daerah lain di Indonesia yang memberikan alokasi bantuan untuk RT di wilayahnya,” kata Arianto usai membuka pelatihan dan peningkatan kapasitas bagi pengurus RT asal 6 desa di Kecamatan Tenggarong Seberang pada 21-23 Juni 2024 di Hotel Harris, Samarinda.
Ia juga menerangkan bahwa bimtek digelar Badan Kerja Sama Antardesa di Kukar melibatkan ketua dan pengurus RT berasal dari Desa Teluk Dalam, Loa Lepu, Perjiwa, Loa Raya, Tanjung Batu, dan Embalut itu, terdata sebanyak 38 pengurus RT agar mampu mengelola bantuan pemerintah yang dikucurkan Pemkab Kukar senilai Rp50 juta per RT. “Bimtek pengurus RT ini implementasi dari program Kukar Bebaya, yang diwujudkan melalui Program Kukar Idaman (Inovasi, Daya Saing dan Mandiri),” terang Arianto.
Melalui kegiatan tersebut, pengurus RT harus benar-benar cakap, dan paham dengan tugas, kewajiban serta tanggung jawab yang melekat pada mereka. Karena itu, materi teknis disertai diskusi dan tanya jawab disajikan narasumber DPMD Kukar, Gugus Tugas Pendamping Desa Kukar, Kecamatan Tenggarong Seberang dan fasilitator Pendamping Desa Kukar Idaman (Pendekar Idaman).
Melalui bimtek bantuan keuangan ke desa, pengurus RT diharapkan dapat meningkatkan kualitas, guna percepatan dan peningkatan pelayanan kepada warga di lingkungan RT. Seperti administrasi kependudukan, data dasar kependudukan, perizinan dan data dasar pembangunan. “Jadi, RT sebagai mitra pemerintah desa harus jadi ujung tombak program dan pelayanan terdepan pemerintah,” tambahnya. (my)
Editor: Moeh Yuhdi