PENAJAM – https://realitakaltim.com – Wakil Ketua Komisi II DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Sujiati, menegaskan komitmennya dalam meningkatkan perlindungan terhadap perempuan dan anak di wilayah Benuo Taka. Hal ini disampaikannya sebagai respons atas meningkatnya angka kekerasan terhadap kelompok rentan tersebut dalam beberapa tahun terakhir.Sabtu(23/11/2024)
“Saya sangat berkomitmen untuk mendukung program yang bertujuan melindungi perempuan dan anak dari berbagai bentuk kekerasan,” ujar Sujiati, satu-satunya legislator perempuan dari 25 anggota DPRD PPU.
Sebagai Wakil Ketua Komisi II yang membawahi bidang perekonomian dan kesejahteraan rakyat, Sujiati mengapresiasi peran strategis Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) dalam menangani kasus kekerasan. Menurutnya, UPTD merupakan garda terdepan dalam memastikan hak-hak perempuan dan anak tetap terlindungi.
“UPTD memiliki peran strategis dalam memastikan bahwa hak perempuan dan anak terlindungi dengan baik. Keberadaan mereka sangat penting dalam mendampingi korban serta memberikan solusi yang komprehensif,” jelasnya.
Lebih lanjut, Sujiati menyatakan bahwa DPRD PPU berkomitmen untuk mendukung dinas terkait melalui pengalokasian anggaran yang memadai. Ia memastikan program perlindungan terhadap perempuan dan anak menjadi salah satu prioritas dalam pembahasan anggaran.
“Kami akan memastikan alokasi anggaran yang cukup untuk program ini, sehingga upaya melindungi perempuan dan anak dapat dilaksanakan secara maksimal,” tegasnya.
Sujiati berharap, dukungan legislatif ini dapat memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan instansi terkait untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi perempuan dan anak di PPU.
“Langkah ini adalah bagian dari upaya kolektif kita untuk memastikan kesejahteraan dan keamanan bagi seluruh masyarakat, terutama mereka yang rentan,” tutupnya. (*Ihsn)
(ADV)