Penajam– Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Mahyudin, menegaskan bahwa pihaknya akan memanggil Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Danum Taka untuk memberikan klarifikasi mengenai kualitas air yang disalurkan ke masyarakat PPU. Langkah ini diambil setelah munculnya keluhan warga terkait kualitas air yang sering keruh, terutama pada musim kemarau.
Mahyudin menyebutkan bahwa masalah kualitas air yang diterima oleh warga, terutama yang terjadi pada musim kemarau, harus segera ditanggapi oleh pihak Perumdam. “Kualitas air yang sering keruh, terutama saat musim kemarau, menjadi keluhan yang sering disampaikan oleh masyarakat. Kami merasa perlu untuk segera meminta penjelasan dan klarifikasi terkait hal ini,” ujar Mahyudin.
Menurut Mahyudin, masalah ini bukan hanya soal ketidaknyamanan, tetapi juga berpotensi menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, klarifikasi dan solusi dari Perumdam sangat diperlukan agar kualitas air yang disalurkan dapat memenuhi standar yang diharapkan.
Selain masalah kualitas air, Mahyudin juga mengkritisi kenaikan tarif air yang terjadi beberapa bulan terakhir. Ia menilai bahwa kenaikan tarif air tidak disertai dengan transparansi mengenai manfaat yang diterima masyarakat. “Kami ingin memastikan bahwa kenaikan tarif yang dibayar oleh masyarakat benar-benar sebanding dengan peningkatan kualitas layanan yang mereka terima,” tegas Mahyudin.
Seiring dengan kenaikan tarif air, Mahyudin juga mengingatkan agar Perumdam memberikan laporan yang jelas mengenai penggunaan dana yang terkumpul dari tarif tersebut. Masyarakat berhak mengetahui bagaimana alokasi dana tersebut berkontribusi pada perbaikan kualitas air dan pelayanan air bersih di PPU.
Selain itu, Mahyudin, yang juga merupakan politisi dari Partai Gelora, menekankan pentingnya perluasan jaringan air bersih hingga ke daerah pelosok. Saat ini, masih ada sejumlah wilayah di PPU yang belum terjangkau oleh sambungan air bersih. Mahyudin berharap Perumdam Danum Taka segera melakukan perbaikan dan perluasan jaringan untuk memastikan seluruh masyarakat PPU dapat menikmati akses air bersih secara merata.
“Kami akan meminta laporan terkait progres yang telah dilakukan oleh Perumdam Danum Taka, terutama dalam hal perluasan jaringan air bersih ke wilayah-wilayah yang selama ini belum terjangkau,” ujar Mahyudin.
Komisi I DPRD PPU berkomitmen untuk terus memperjuangkan hak-hak masyarakat dalam memperoleh akses air bersih yang layak. Mahyudin menegaskan bahwa pihaknya akan terus mengawasi dan mendorong Perumdam Danum Taka agar dapat meningkatkan layanan mereka demi kesejahteraan masyarakat.
Pemeriksaan kualitas air dan transparansi tarif yang disuarakan oleh DPRD PPU menunjukkan komitmen untuk meningkatkan pelayanan dasar bagi masyarakat. Klarifikasi dan tindakan nyata dari Perumdam Danum Taka sangat dinantikan untuk memastikan warga PPU mendapatkan air bersih yang berkualitas, serta kejelasan mengenai kenaikan tarif yang berlaku.(*Ihsn)
(ADV)












